TRAGISNYA ANAK GELANDANGAN
Oleh: Dhina Kusuma W.
Perkembangan
zaman bukan berarti perkembangan bangsa Indonesia membaik. Orang yang buta
terhadap harta dan kekuasaan tak menghiraukan orang kecil dan dosa. Orang yang
berkuasa berlomba-lomba mencari keuntungan di atas penderitaan rakyatnya. Kaya
makin kaya yang miskin makin miskin. Ketidakadilan terjadi dimana-mana. Hak
orang untuk hidup layakpun kini hanya sebuah kiasan semata. Orang miskin semakin terbudaki oleh
kekuasaan, hak mereka hilang begitu saja. Anak gelandangan yang seharusnya
dilindungi oleh hukum kini hanya sebuah cerita belaka. Hak mereka untuk hidup
layak, mendapatkan pendidikan tak ada realisasinya. Hidup mereka serba
kekurangan, untuk makan dan hiduppun susah apalagi memikirkan tentang
pendidikan. Sudah syukur mereka bisa makan sehari-hari walaupun masa kecil dan
pendidikan mereka terbengkalai. Masa bermain mereka hilang begitu saja hanya
demi mencari makan dan mencukupi hidupnya. Orang tua yang semestinya ada
disamping mereka dan melindungi mereka tidak ada, kenyataannya mereka harus
hidup sendiri tanpa orang tua. Kerasnya hidup mereka jalani dengan sendiri,
hanya temanlah yang bisa mengobati perihnya hidup. Tak seharusnya mereka
seperti itu tak seharusnya mereka berjuang hidup untuk diri mereka sendiri tak
seharusnya mereka mengorbankan masa bermain mereka untuk mencari uang, tak
semestinya mereka seperti itu...!!!!!! Pemerintah seharusnya cepat-cepat
mengatasinya. Misalnya: memasukkan anak jalanan ke panti asuhan atau di suatu
lembaga sosial dimana mereka bisa dididik dan dapat hidup layak tanpa harus
hidup sendiri dan hidup di jalanan. Jangan sampai anak-anak kecil berkeliaran
di jalan hanya untuk mencari uang. Sebuah ironi semata dan PR bagi pemerintah
untuk mengatasinya.
Kenapa mereka harus menanggung beban hidup yang tak semestinya??Wahai penguasa dengar jerit tangis mereka...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar