Translate

Sabtu, 22 Desember 2012

Menangani Siswa Nakal

"Bagaimana Sih Cara Menangani Siswa yang Nakal"
 

gede nian tulisannya mas? hehe.. iya sohibku biar mata kita terbuka lebar-lebar.. hahaha..

Tentunya you know kan how is a class situation, di sana itu bukan hanya berisi anak-anak 'surga' tapi juga anak-anak 'neraka', hehe bahasanya kayak malaikat aja mas? Just kidding my sohib:P. Ya.. maksud aku, yang ada dikelas itu bukan cuma ada anak2 patuh dan taat saja tapi juga yang nakalnya itu lho yang always minta ampuun deh nanganinnya.

Certainly, sudah menjadi hal yang umum banget di dunia pendidikan having students kayak gitu. Hehehe.. alias bukan barang baru coy. Apalagi era yang modern ini. Sekarang itu konsep nakal juga berkembang, yang awalnya hanya bolos kelas, sekarang itu trendnya siswa suka facebookan, smsan dalam kelas, bermain situs jejaring lainnya atau main game saat guru sedang menjelaskan. Gimana gak bikin kesel, kalau kita ngajar dikacangin ma muridnya.


Kok murid bisa pada gitu sih? Sohib semua pasti nanya gitu kan. Ok, sekarang kita coba tebak kira2 apa saja penyebabnya. Yang umum2 aja deh. Kalau menurut aku, berdasarkan pengalamanku ngajar kemaren-kemaren, ada beberapa hal yang memicu terjadinya kekacauan dalam kelas.
(a) mungkin kita kurang tegas pada siswa jadi kita dikacangin
(b) mungkin tidak ada rule di kelas jadi siswa bertindak seenaknya
(c) siswa yang nakal itu mungkin butuh perhatian
(d) mungkin juga aktifitas kelas kita tidak cukup atractive untuk membuat siswa fokus
(e) atau memang students-nya yang rada-rada gak waras.. hehe... yang ini off the record aja deh.

Untuk itu in my opinion untuk menangani siswa yang nakal, langkah-langkah berikut berikut bisa kamu coba..

(1) Buat aturan yang jelas tentang tanggung jawab guru dan siswa di kelas.
Hal ini sangat penting sekali mengingat jika tidak ada peraturan siswa-siswa kita bisa lepas kendali. Nah dalam membuat peraturan ini libatkan mereka, buatlah daftar must dan mustn't
yang harus dipatuhi bersama. Biarkan murid yang menentukan peraturannya, jadi ketika something wrong happen, mereka tahu kesalahannya dan bertanggung jawab atas hukuman yang telah mereka buat sendiri.

(2) Jadilah guru yang kreatif soal aktifitas di kelas selama PBM.
murid itu sebenarnya mengharapkan guru itu bukan hanya mentransfer teori yang serba membosankan tapi juga membuat mereka belajar dan bersenang-senang secara berbarengan di kelas. Sehingga kalau mereka suka dengan kita because something interresting that we have, aku yakin mereka ndak perlu bolos karena ada sesuatu yang menarik untuk ditonton di kelas. Jadi saran aku, jadilah guru yang kreatif dan kalau perlu jadilah artis atau entertainer untuk anak-anak didik kamu.

(3) Beri mereka tanggungjawab.
Agar mereka tidak sibuk mengganggu dan ribut di kelas, baiknya kita ajarkan berbagi tanggung jawab pada mereka. Misalnya kita meminta mereka mendistribusikan buku, menghapus papan tulis, mencatat nama teman mereka yang ribut (kalau perlu berikan kepada murid yang suka ribut di kelas, tentunya dia tidak akan ribut kalau diberi tanggung jawab untuk nulisin nama anak yang suka ribut karena dia sendirilah pelakunya) atau tugas apapun yang membuat mereka sibuk belajar atau mengerjakan sesuatu dari pada menakali teman-temannya atau membuat kegaduhan dalam kelas.

(4) Ajaklah ngobrol siswa2 yang menurut kamu berada di top list chaos students Because you need to know what are their problems.
Untuk yang satu ini, saranku, list aja siswa yang menurut kamu itu nakal, lalu minta mereka stay di kelas jika kelas telah berakhir. Ajaklah mereka ngobrol secara face to face individually, tanyakan kepada mereka apa kamu itu ngajarnya salah atau pelajarannya yang mereka tidak sukai. Setidaknya kita harus tahu apa masalah mereka sampai bertindak tidak baik di kelas. Ada pengalaman seorang guru bahasa inggris dari India, dia sangat kesal sekali dengan seorang anak, kelasnya jadi gaduh gara ulah salah satu anak didiknya itu. Dia akhirnya mencoba melakukan treatment dengan meminta siswa itu tetap stay di kelas setelah kelas usai. Akhirnya mereka bicara, dan tahu gak ternyata alasan anak itu berbuat kegaduhan karena dia pernah dibilang bodoh dalam hal bahasa inggris oleh guru2 lain, Mengetahui masalah itu lalu sang guru bilang, 'aku sebagai gurumu tidak pernah menganggapmu bodoh, kamu hanya perlu belajar saja dan kamu nanti pasti akan bisa step by step.' Setelah obrolan itu usai, esok harinya si anak yang tukang ribut itu jadi anak yang tenang dan taat selama pelajaran.

(5) Sometimes, Tampang galak di pertemuan pertama dapat mengontrol perilaku murid kita.
Ingatlah, bahwa students akan semakin merajalela membuat chaos di dalam kelas kalau gurunya lemah lembut baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan. Hasilnya adalah siswa kita bisa resistant kalau kita kasih tugas. Tapi kalau tampang kita udah killer abis and galak, they will get scared. Setelah beberapa pertemuan boleh lah kemudian kamu nunjukin tampang baik. Lebih bagus kayak gitu, dari pada menunjukan diri agar populer sebagai guru baik tapi berujung pada kekecewaan kita sendiri sebagai guru karena tidak ditaati oleh murid kita sendiri..

(6) Mintalah partisipasi orang tua jika anak itu sudah tidak bisa diatur.
Hal ini sebaiknya jadi langkah terakhir karena tanggung jawab di sekolah adalah tanggung jawab kita karena kita adalah orang tua kedua para siswa kita. Jika memang situasinya sudah tidak bisa terkontrol, alangkah baiknya mengkomunikasikan masalah ini kepada orang tua siswa yang bersangkutan agar mereka juga bisa membuat kontrol dari dalam soal perilaku siswa tersebut. Jadi ada kerja sama antara guru dan orang tua dalam mencarikan solusi atas permasalahan si anak ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar